Psikologi Pendidikan "Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial"

Apa yang Disebut Belajar dan yang Bukan 
Pembelajaran (learning) ialah pengaruh permanen atas perilaku,pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. Contohnya ; ketika belajar menyetir mobil, setelah bisa menguasainya kita tidak harus belajar lagi.

Pendekatan untuk Pembelajaran
Pendekatan untuk pembelajaran di antaranya, yaitu:
1. Behavioral (behaviorisme) adalah pandangan yang mennyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman  yang dapat diamati, bukandengan proses mental. 
2. Kognitif Pendekatan kognitif di bai menjadi 4, yaitu:
    a. Pendekatan kognitif sosial,
    b. Pemrosesan informasi,
    c. Konstruktivis kognitif, dan
    d. Konstruktivis sosial

PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK PEMBELAJARAN
Pendekatan behavioral dibagi menjadi 2, yaitu: pengkondisian klasik dan pengkondisian operan.

Pengkondisian Klasik adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisame belajar stimulus netral diasosiakan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respon yang sama.

Hasil gambar untuk penelitian ivan pavlov

Gambar di atas adalah contoh pengkondisian klasik dari penelitian Ivan Pavlov. Dalam sebuah eksperimen, Pavlov menyajikan stimulus netral (bel) sebelum unconditioned stimulus (makanan). Stimulus netral tersebut menjadi conditioned stimulus setelah dipasangkan dengan unconditioned stimulus. Kemudian, conditioned stimulus (bel) itu sendiri bisa membuat anjing berliur.
Generalisasi dalam pengkondisian klasik adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respons yang sama. Diskriminasi adalah pengkondisian klasik terjadi ketika organisme merespons stimuli tertentu tetapi tidak merespons stimuli lainnya. Pelenyapan dalam pengkondisian klasik adalah pelemahan conditioned respons (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US).

Pengkondisian Operan adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulang. Ada beberapa pandangan tentang pengkondisian operan oleh beberapa tokoh, di antaranya;
Hukum Thorndike Efek (law effect) Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.
Pengkondisian Operan Skinner di mana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Imbalan dan hukuman akan lebih lanjut dijelaskan.
     Penguatan (imbalan) (reinforcment) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punsihment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

ANALISIS PERILAKU TERAPAN DALAM PENDIDIKAN
Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Ada tiga penggunaan analisis perilaku yang penting dalam bidang pendidikan ;
   1. Meningkatkan Perilaku yang Diharapkan
       Enam strategi pengkondisian operan dapat dipakai untuk meningkatkan perilaku anak yang
       diharapkan, yaitu:
       a. Memilih penguat yang efektif
       b. Menjadikan penguat kontingen dan tepat waktu
       c.Memilih jadwal penguatan terbaik
       d. Menggunakan perjanjian
       e. Menggunakan penguatan negatif secara efektif
       f. Menggunakan prompt dan shaping
   2. Mengurangi Perlaku yang Tidak Diharapkan
       Ada empat langkah yang harus digunakan secara berurutan :
       a. Menggunakan penguatan diferensial
       b. Menghentikan penguatan (pelenyapan)
       c. Menghhilangkan stimuli yang diinginkan
       d. Memberikan stimuli yang tidak disukai (hukuman)
   3. Teori Kognitif Sosial Bandura
       Teori kognitif sosial (social cognitive theory) menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan
       juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran.
   4. Pembelajaran Observasional
       Pembelajaran observasional juga dinamakan imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang 
       dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.


Sumber :

Santrock, W. John. (2004). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Pranadamedia Group.

Komentar

Postingan Populer